Skip to main content

Penghiburan dalam Janji Allah

Renungan Penghiburan

Saudara-saudari yang terkasih, hari ini kita berkumpul untuk mengenang kehidupan seorang yang telah kita kasihi, namun lebih dari itu, kita datang untuk mencari penghiburan dan kekuatan dalam firman Tuhan. Di tengah kesedihan ini, kita diingatkan akan janji-janji Allah yang membawa kita pada pengharapan yang kekal.

Pemazmur dalam Mazmur 23:4 mengatakan:  

_"Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku."_

Ayat ini mengingatkan kita bahwa dalam situasi tergelap sekalipun, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Kehadiran-Nya memberi kekuatan dan penghiburan. Walaupun kita saat ini sedang melewati lembah kekelaman, kita percaya bahwa Tuhan berjalan bersama kita. Dia adalah sumber penghiburan dan kekuatan kita.

Yesus juga memberikan janji yang luar biasa dalam Yohanes 14:1-3:  

_"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku... Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu."_

Ini adalah janji yang memberikan kita pengharapan bahwa kematian bukanlah akhir, melainkan sebuah transisi menuju kehidupan yang lebih baik bersama Tuhan. Yesus sendiri telah mempersiapkan tempat bagi orang-orang yang percaya kepada-Nya, dan kita dapat percaya bahwa orang yang kita kasihi sekarang sudah berada dalam hadirat-Nya, di tempat yang telah disediakan.

Penghiburan itu juga nyata dalam 2 Korintus 1:3-4, di mana Allah disebut sebagai _"Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami."_ Ketika kita merasa rapuh dan kehilangan, Allah menawarkan pelukan penuh kasih yang menghibur. Dia memahami kesedihan kita dan berjanji untuk menghibur kita, seperti Dia telah menghibur banyak orang sebelumnya. Tidak ada penderitaan yang terlalu besar yang tidak dapat dihibur oleh kasih Allah.

Dalam Wahyu 21:4, kita diberikan gambaran akhir yang penuh pengharapan:  

_"Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."_

Ini adalah janji masa depan yang penuh dengan harapan. Suatu hari, semua air mata akan dihapus, tidak akan ada lagi maut, tidak ada lagi kesedihan, hanya sukacita abadi dalam hadirat Tuhan. Kita menanti-nantikan hari itu dengan penuh iman, mengetahui bahwa penderitaan saat ini hanyalah sementara.

Dan akhirnya, dalam 1 Tesalonika 4:13-14, kita diingatkan:  

_"...supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. Karena jika kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia."_

Kematian tidak dapat memisahkan kita dari kasih Allah yang telah dinyatakan dalam Yesus Kristus. Kita berduka, tetapi kita tidak berduka seperti orang yang tidak punya pengharapan. Kita tahu bahwa mereka yang meninggal dalam Kristus akan dibangkitkan bersama-sama dengan Dia. Kita akan dipersatukan kembali dengan orang yang kita kasihi dalam kemuliaan.

Penutup: Penghiburan dalam Pengharapan

Saudara-saudari, saat kita merenungkan kepergian orang yang kita kasihi, marilah kita pegang teguh pada janji Allah. Tuhan adalah sumber penghiburan kita, Dia hadir di tengah kesedihan kita, dan melalui Yesus Kristus, kita memiliki pengharapan akan kehidupan kekal. Marilah kita menghibur satu sama lain dengan janji-janji ini, mengetahui bahwa Tuhan telah menyediakan tempat bagi orang yang kita kasihi, dan suatu hari kita akan dipersatukan kembali dalam kasih-Nya.

Amin.


Teruntuk Keluarga Besar Alm. Mesakh Kuswaji. Kertha Semadi. Denpasar, 20 September 2024

Popular posts from this blog

Berkat Sejati: Esensi Berkat Sejati dalam Kehidupan yang Bermoral dan Etis

Pendahuluan.  Konsep Berkat Sejati melampaui kekayaan materi dan kesuksesan yang tampak dari luar. Berkat Sejati mengandung bentuk berkat yang holistik, diperoleh dari hidup yang dijalani dengan kejujuran, integritas, serta ketaatan pada prinsip moral dan etika. Berkat ini tidak hanya mencakup kesejahteraan pribadi tetapi juga membangun kepercayaan, harmoni, dan keberlanjutan dalam hubungan serta masyarakat. Berbeda dengan keuntungan sementara yang didapat melalui cara tidak etis, Berkat Sejati membawa dampak positif yang berkelanjutan yang melampaui kepentingan individu dan berkontribusi pada kesejahteraan bersama. Esai ini membahas arti Berkat Sejati dan bagaimana berkat tersebut terlihat dalam berbagai aspek kehidupan, seperti bisnis, karier, keluarga, hubungan sosial, dan spiritualitas, didukung oleh literatur yang ada tentang etika dan integritas moral. Pengertian Berkat Sejati Pencarian berkat melalui cara yang etis dan bermoral selaras erat dengan prinsip integritas, di mana...

Ketika Surga Menyentuh Bumi: Mengalami Kehadiran Tuhan dalam Kehidupan Sehari-hari

Pendahuluan Saudara-saudara yang terkasih, mari kita buka bersama ayat pembuka dari Matius 6:10 yang berkata, "Datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga." Ayat ini mengingatkan kita akan panggilan untuk membawa kehendak Tuhan dan kerajaan-Nya ke dalam setiap aspek kehidupan kita. Namun, jika kita jujur, banyak di antara kita yang merasa ada jarak antara iman kita dengan kehidupan sehari-hari. Kita sering kali merasakan kehadiran Tuhan hanya saat berada di gereja atau saat kita sedang dalam momen "spiritual." Tetapi, tahukah Anda bahwa Tuhan rindu untuk menemui kita dalam setiap momen hidup kita, bahkan dalam hal-hal yang kita anggap biasa dan rutin? Hari ini, saya ingin mengajak kita semua untuk menyadari kehadiran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari kita, dan bagaimana Dia ingin hadir di tengah momen-momen sederhana dalam hidup kita. I. Memahami Kehadiran Tuhan yang Mahahadir Pertama-tama, mari kita pahami bahwa Tuhan adalah Tuhan yang Mahah...

Mengkaji Konsep Hibriditas dalam Konteks Globalisasi dan Budaya: Suatu Perspektif Teoretis dan Empiris

Pendahuluan. Dalam dunia yang semakin global, interaksi antar budaya tidak hanya sekadar pertukaran informasi atau barang, tetapi juga melibatkan penggabungan elemen-elemen yang membentuk budaya baru. Konsep hibriditas telah menjadi alat analisis yang berguna dalam memahami bagaimana budaya, identitas, dan praktik sosial berkembang dalam konteks globalisasi. Teori-teori tentang hibriditas memberikan wawasan penting tentang bagaimana identitas tidak bersifat tetap, tetapi dibentuk melalui proses interaksi dan negosiasi yang berkelanjutan (Bhabha, 1994). Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan konsep hibriditas dalam kajian budaya, bagaimana fenomena ini terjadi, dan apa implikasinya terhadap identitas serta kehidupan sosial dalam masyarakat global.  Hibriditas: Pengertian dan Konteks Hibriditas dalam studi budaya merujuk pada perpaduan berbagai elemen budaya yang berasal dari beragam latar belakang. Homi K. Bhabha (1994) adalah salah satu tokoh yang paling dikenal dalam membahas hib...